REVIEW FILM "BUMI MANUSIA"
By:RahmadillaSM
By:RahmadillaSM
Sinopsis Film “Bumi Manusia”
Ini adalah kisah
dua anak manusia yang meramu cinta di atas pentas pergelutan tanah kolonial
awal abad 20. Inilah kisah Minke dan Annelies. Cinta yang hadir di hati Minke
untuk Annelies, membuatnya mengalami pergulatan batin tak berkesudahan. Dia,
pemuda pribumi, Jawa totok. Sementara Annelies, gadis Indo Belanda anak seorang
Nyai. Bapak Minke yang baru saja diangkat jadi Bupati, tak pernah setuju Minke
dekat dengankeluarga Nyai, sebab posisi Nyai di masa itu dianggap sama rendah
dengan binatang peliharaan.
Review Film “Bumi Manusia”
Saat masuk bioskop dan menjelang menunggu diputarnya film suasana
dibioskop sudah mulai tenang dan perasaan terenyuh haru dikarenakan para
penonton disuruh berdiri dan ikut bernyanyi seraya diputarnya lagu “Ibu Pertiwi”.
Dalam film ini, iqbal atau yang berperan sebagai minke benar benar menunjukkan kelasnya sebagai aktor profesional yang mampu memberikan nyawa bagi karakter yang ia perankan. selain Iqbal, penampilan luar biasa juga ditunjukkan oleh Sha Ine Febriyanti yang berperan sebagai Nyai Ontosoroh. Watak bijaksana dan teguh pendirian benar benar bisa kita rasakan hanya dari bagaimana ia menatap. kedua karakter itulah yang mampu mengajak penonton untuk bersimpati pada nasib yang menimpa mereka. Selain mereka, pemain-pemain lain juga tampil dengan apik dan meninggalkan kesan yang berbeda-beda.
Dalam film ini, iqbal atau yang berperan sebagai minke benar benar menunjukkan kelasnya sebagai aktor profesional yang mampu memberikan nyawa bagi karakter yang ia perankan. selain Iqbal, penampilan luar biasa juga ditunjukkan oleh Sha Ine Febriyanti yang berperan sebagai Nyai Ontosoroh. Watak bijaksana dan teguh pendirian benar benar bisa kita rasakan hanya dari bagaimana ia menatap. kedua karakter itulah yang mampu mengajak penonton untuk bersimpati pada nasib yang menimpa mereka. Selain mereka, pemain-pemain lain juga tampil dengan apik dan meninggalkan kesan yang berbeda-beda.
Mendengar
film ini berdurasi lumayan lama yaitu 3 jam, awalnya saya berfikir kalau film
ini akan terasa membosankan dan membuat penonton mengantuk. Apalagi dengan
mengingat cerita yang diangkat begitu
kompleks mengenai kisah kasih dua sejoli yang terjadi pada masa perseteruan
antara pribumi dan pemerintahan kolonial. Namun nyatanya film Bumi Manusia
cukup berhasil membuat penonton penasaran untuk terus mengikuti alur ceritanya karena
diselingi dengan adegan-adegan ringan seputar romansa dan komedi.
Karna
cerita berlatar belakang pada masa colonial belanda dan bertempat dijawa, maka
terdapat 3 bahasa berbeda disetiap dialognya yakni Bahasa Indonesia, Bahasa
Belanda dan Bahasa Jawa. Banyak juga scene yang menjadi lebih mengena karna
rapihnya dialog, mulai dari penataan Bahasa sampai penekanan nada yang membuat
penonton terbawa suasananya. Sinematografi dan pengambilan gambar menurut saya
sangat bagus.
Menurut
saya Film ini sangat recommend untuk ditonton.
Komentar
Posting Komentar